PENGETAHUAN
KEBAHASAAN 1
1. Kata Depan (Preposisi)
Kata depan tanpa, di, ke dan pada
Contoh:
-
Rina mengambil air di belakang kelas tanpa izin Bu Wati pada waktu
pelajaran berlangsung.
-
Paman pergi ke bandara bersama bibi.
-
Terminal ini dibangun pada tahun lalu.
2. Penulisan Kata Baku dan Tidak Baku
Penulisan yang baku: sah, Rabu, ijazah.
Penulisan yang tidak baku: syah, Rabo,
ijasah.
3. Tanda Baca Titik Dua (:)
a. Untuk mengakhiri suatu pernyataan
lengkap yang diikuti pemerian atau rangkaian.
Contoh:
Ibu pulang dari tamasya
membawa souvenir: kapal-kapalan, vas dari kerang, jepit rambut, dan asbak
cangkang siput.
b. Untuk kata atau ungkapan yang memerlukan
pemerian.
Contoh:
Hari dan tanggal : Rabu, 5 September 2007
Waktu : Pukul 19.00
Tempat : Ruang Serba Guna
Acara : Pentas Seni
Siswa-siswi SD Harapan 02
c. Untuk penulisan teks percakapan/drama.
Contoh:
Edo : “Feb, sejak kapan
kamu bisa bermain seruling?”
Febi : “Sejak usia empat
tahun ayah sudah mengajariku.”
4. Tanda Baca Seru
a. Kalimat yang menyatakan perintah
Contoh:
- Simpan HP-mu
dalam tas!
- Pilihlah bus malam
yang lebih nyaman!
b. Kalimat yang menyatakan kesungguhan
Contoh:
- Sungguh, Pak! Saya
tadi berjalan kaki ke sini!
- Benar, Pak! Uang saya tidak
cukup untuk naik kereta!
c. Kalimat yang menyatakan tidak percaya
Contoh:
- Masa, kereta api dapat
tabrakan!
- Benar, kamu tidak
menipu saya!
d. Kalimat yang menyatakan perasaan/emosi
Contoh:
- Celaka, jalan macet!
- Aduh, uang saya hilang
di terminal!
5. Kata Penghubung dengan, karena, dan, tetapi,
dan meskipun
Contoh:
- Amir menyetir dengan
tenang.
- Saya terlambat karena
terjebak macet.
- Tia dan nenek
menunggu di halte.
- HP-mu bagus, tetapi
tidak ada pulsanya.
- Meskipun cuaca
buruk, pesawat itu terbang juga.
PENGETAHUAN
KEBAHASAAN 2
1. Kalimat Perintah dan Seruan
a. Kalimat permohonan (biasanya dalam
kalimat disertakan kata-kata mohon).
Contoh:
- Saya mohon
Saudara-saudara segera melunasi pajak!
- Saya mohon hadirin
berdiri sejenak!
b. Kalimat ajakan (disampaikan dengan
kata-kata mari, ayo, dan sebagainya).
c. Kalimat harapan (dengan pemakaian
kata-kata semoga, mudahmudahan).
Contoh: Semoga
kehidupanmu di desa baru lebih sejahtera!
d. Kalimat larangan (disampaikan dengan
kata-kata jangan, tidak boleh, dan sebagainya).
Contoh: Jangan membuang
sampah di sungai!
e. Kalimat anjuran atau seruan (disampaikan
dengan kata-kata silakan).
Contoh: Para peserta
dipersilakan kembali ke tenda masing-masing!
2. Kelompok Kata (Frasa)
Frasa yaitu kesatuan dua kata atau lebih
dan bukan merupakan subjek predikat.
a. Frasa dengan pola DM (Diterangkan
Menerangkan).
b. Frasa dengan pola MD (Menerangkan
Diterangkan).
Contoh: sangat padat, makan ini, ringkas cerita, dan lain-lain.
3. Penulisan Awalan me-
Contoh:
me + tanam = menanam me + antar = mengantar
me + paku = memaku me + bilas =
membilas
me + hadang = menghadang
me + sambung = menyambung
me + dorong = mendorong me + cuci = mencuci
4. Pemenggalan Kata
a. Di antara vokal dan vokal
Contoh:
ruas = ru - as tiup = ti
- up
baut = ba - ut biar = bi
- ar
b. Di antara vokal konsonan atau konsonan
vokal
Contoh:
sepupu = se - pu - pu
cemara = ce - ma - ra
c. Di antara konsonan dan konsonan
Contoh:
aspal = as - pal
transmigrasi = tran - smi - gra - si
cerna = cer - na cermin
= cer - min
5. Penulisan di sebagai Kata Depan dan di- sebagai
Awalan
a. Penulisan di sebagai kata depan
Penulisan di sebagai kata depan
ditulis terpisah dengan kata berikutnya.
Contoh:
- Bibi menjual kue di
warung.
- Di pasar banyak orang
berjualan.
b. Penulisan di- sebagai awalan
Penulisan di- sebagai awalan
ditulis melekat dengan kata berikutnya.
Contoh:
- Kue saya diborong
sampai habis.
- Dagangannya dijual
dengan harga murah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bapak Ibu Guru silahkan masukkan komentar untuk memperkaya konten dari edublog kita dengan mengisikan form berikut ini