Macam-macam Pembelajaran
Kolaboratif
Banyak merode yang dipakai dalam
pembelajaran atau kelas kolaboratif. Beberapa di antaranya dijelaskan berikut
ini.
·
JP =
Jigsaw Proscedure.
Pembelajaran dilakukan dengan cara
peserta didik sebagai anggota suatu kelompok diberi tugas yang berbeda-beda
mengenai suatu pokok bahasan. Agar masing-masing peserta didik anggota dapat
memahami keseluruhan pokok bahasan, tes diberikan dengan materi yang
menyeluruh. Penilaian didasari pada
rata-rata skor tes kelompok.
·
STAD =
Student Team Achievement Divisions.
Peserta didik dalam suatu kelas dibagi
menjadi beberapa kelompok kecil. Anggota-anggota dalam setiap kelompok
bertindak saling membelajarkan. Fokusnya adalah keberhasilan seorang akan
berpengaruh terhadap keberhasilan kelompok dan demikian pula keberhasilan
kelompok akan berpengaruh terhadap keberhasilan individu peserta didik lainnya.
Penilaian didasari pada pencapaian hasil belajar individual maupun kelompok
peserta didik.
·
CI =
Complex Instruction.
Titik tekan metode ini adalam pelaksanaan suatu proyek yang
berorientasi pada penemuan, khususnya dalam bidang sains, matematika, dan ilmu
pengetahuan sosial. Fokusnya adalah menumbuhkembangkan ketertarikan semua
peserta didik sebagai anggota kelompok terhadap pokok bahasan. Metode ini
umumnya digunakan dalam pembelajaran yang bersifat bilingual
(menggunakan dua bahasa) dan di antara para peserta didik yang sangat
heterogen. Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja kelompok.
·
TAI =
Team Accelerated Instruction.
Metode ini merupakan kombinasi antara
pembelajaran kooperatif/kolaboratif dengan pembelajaran individual. Secara
bertahap, setiap peserta didik sebagai anggota kelompok diberi soal-soal yang
harus mereka kerjakan sendiri terlebih dulu. Setelah itu dilaksanakan penilaian
bersama-sama dalam kelompok. Jika soal tahap pertama telah diselesaikan dengan
benar, setiap peserta didik mengerjakan soal-soal berikutnya. Namun jika
seorang peserta didik belum dapat menyelesaikan soal tahap pertama dengan
benar, ia harus menyelesaikan soal lain pada tahap yang sama. Setiap tahapan
soal disusun berdasarkan tingkat kesukaran soal. Penilaian didasari pada hasil
belajar individual maupun kelompok.
·
CLS =
Cooperative Learning Stuctures.
Pada penerapan metode pembelajaran ini
setiap kelompok dibentuk dengan anggota dua peserta didik (berpasangan).
Seorang peserta didik bertindak sebagai tutor dan yang lain menjadi tutee.
Tutor mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh tutee. Bila
jawaban tutee benar, ia memperoleh poin atau skor yang telah ditetapkan
terlebih dulu. Dalam selang waktu yang juga telah ditetapkan sebelumnya, kedua
peserta didik yang saling berpasangan itu berganti peran.
·
LT =
Learning Together
Pada metode ini kelompok-kelompok
sekelas beranggotakan peserta didik yang beragam kemampuannya. Tiap kelompok
bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Satu kelompok
hanya menerima dan mengerjakan satu set lembar tugas. Penilaian didasarkan pada
hasil kerja kelompok.
·
TGT =
Teams-Games-Tournament.
Pada metode ini, setelah belajar
bersama kelompoknya sendiri, para anggota suatu kelompok akan berlomba dengan
anggota kelompok lain sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Penilaian
didasari pada jumlah nilai yang diperoleh kelompok peserta didik.
·
GI =
Group Investigation.
Pada metode ini semua anggota kelompok
dituntut untuk merencanakan suatu penelitian beserta perencanaan pemecahan
masalah yang dihadapi. Kelompok menentukan apa saja yang akan dikerjakan dan
siapa saja yang akan melaksanakannya berikut bagaimana perencanaan penyajiannya
di depan forum kelas. Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja kelompok.
·
AC =
Academic-Constructive Controversy.
Pada metode ini setiap anggota
kelompok dituntut kemampuannya untuk berada dalam situasi konflik intelektual
yang dikembangkan berdasarkan hasil belajar masing-masing, baik bersama anggota
sekelompok maupun dengan anggota kelompok lain. Kegiatan pembelajaran ini mengutamakan
pencapaian dan pengembangan kualitas pemecahan masalah, pemikiran kritis,
pertimbangan, hubungan antarpribadi, kesehatan psikis dan keselarasan.
Penilaian didasarkan pada kemampuan setiap anggota maupun kelompok
mempertahankan posisi yang dipilihnya.
·
CIRC =
Cooperative Integrated Reading and Composition.
Pada metode pembelajaran ini mirip
dengan TAI. Metode pembelajaran ini menekankan pembelajaran membaca, menulis
dan tata bahasa. Dalam pembelajaran ini, para peserta didik saling menilai
kemampuan membaca, menulis dan tata bahasa, baik secara tertulis maupun lisan
di dalam kelompoknya.
Sumber : Buku Diklat Kurikulum 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bapak Ibu Guru silahkan masukkan komentar untuk memperkaya konten dari edublog kita dengan mengisikan form berikut ini